kakak kelas

kakak kelas

Dia adalah kakak tingkatku, aku sudah menyukainya sejak saat aku masuk ke sekolah ku. 

ada perasaan yang berbeda saat aku melihatnya, aku pikir aku memang jatuh cinta pada kakak kelas ku itu, aku sering memerhatikan nya dari jauh. saat ke kantin aku serinng melihatnya dan aku suka menatapnya ketika dia sedang tertawa. dia bergitu menawan saat tertawa aku sangat suka dan pernah mengambil fotonya diam-diam, aku rasa itu adalah perbuatan yang seharusnya tak boleh dilakukan. tapi kenapa tidak, cinta mengatakan itu boleh aku lakukan. makin hari perasaan ini sangat membuatku gila. cinta seperti menyihirku, membuatku gelisah setiap harinya.

   Dan tuhan sepertinya mendengar doa ku. aku di beri kesempatan tuhan untuk melihatnya dari dekat dan bisa mengobrol sedikit bersamanya, dengan suatu cara yang tidak disangka aku mendapatkan nomer ponselnya, aku senang dan bibir ku tak bisa berhanti tersenyum, lama sudah sejak kejadian itu aku memberanikan diri untuk mengomentari salah satu postingan wathsaap nya,dan aku sangat senang ketika dia membalas pesan ku sangat cepat, dari situ kita selalu mengirim pesan dan kita dekat. sampai pada hari masuk sekolah kembali

 Setelah hari libur semester pertama berakhir aku kembali ke sekolah, dan aku sangat tidak sabar untuk melihatnya, dan sangat sangat tidak di sangka. hari itu kau terlambat masuk sekolah dan aku harus berlari 2 keliling lapangan . aku satu-satunya siswa perempuan yang kesiangan pada waktu itu, dan betapa kagetnya saat aku melihat ada dia kakak kelasku dihukum sama sepertiku berlari keliling lapangan. dan sepertinya tuhan sangat baik padaku, takdir mendukungku hari itu, aku yang awal nya sudah sangat kelelahan, kembali semangat saat melihat dia tersenyum kepadaku

  Sudah satu minggu kita berkirim kabar lewat media social. sampai pada saat dia mengajak ku untuk bertemu, dia menyuruhku untuk menunggu nya di kelasku. aku sudah tak sabar dan hatiku seperti terus berdebar, sampai pada saat bel sekolah di bunyikan aku sudah sangat gelisah. aku menunggunya beberapa menit di sekolah mempersiapkan diri untuk tidak grogi saat bertemunya. sampai pada saat dia datang aku masih saja grogi, dan tanganku sudah sangat dingin.

  Pada hari. itu hari jum'at tanggal 12 januari 2018 pukul 11.20 dia menyatakan perasaan nya. dan sumpah aku bener-bener gabisa nahan gak tersenyum, aku seneng sekaligus ga nyangka aku rasa aku bermimpi, tapi ini memang nyata, dia berlutut di depan ku dan memegang tanganku dia memngunkapkan perasaanny kepada ku. kata-kata yang selama ini aku tunggu. dia adalah cinta putih abu-abuku, 4 bulan dia mengukir kisah Bersama ku, membuat hariku penuh warna dan sayangnya hubungan kami harus berakhir dan tidak bisa di teruskan . 

kisah kami menjadi kenangan. kisah ku bersamanya saat dia membuatku tersenyum dan membuatku bahagia, saat dia membuatku kesal, membuatku khawatir dan membuatku terus mencintainya. dan inilah kisah ku, biarkan ini menjadi masa laluku, masa lalu yang semestinya tak perlu ku ingat, tapi  aku juga tak ingin melupakan nya. biarkan saja, biarkan dia menghilang sendiri dari pikiranku menghilang Bersama waktu.